Sebab

Image

sepertinya bagimu cukup jelas untuk memutuskan apa yang kau sebut itu akhir..

bukankah kau lebih tau tentang apapun??sekalipun yang tak pernah diketahui siapapun..

jika langkahmu terhenti hanya karena sebuah kekecewaan yang tak berdasar, lalu pantaskah aku kembali mempertanyakannya dalam sebuah ruang yang jelas-jelas kita huni ini, ada aku dan kau??

pernahkah kau mengingat aku meski bukan sebagai orang yang kau cintai…

pernahkah kau pergi dengan sedkit rambu yang membuatku mengerti bahwa kau itu pergi..

meskipun kau tahu, tapi sesungguhnya kau tidak akan pernah tahu sampai kau benar -benar mengerti seperti apa yang kau anggap semu ini..

kadang, aku selalu bepikir bahwa kau pasti akan mengantarkanku ke tempt yang tak tau jalan pulang lagi, yang membuatmu menangis ketika meningglkanku sendiri..

entah mengapa, kepergianmu ini takan bisa mengelabui mataku, kemana harus kuantarkan kejujuran ini bersama angin mencapai kebebasan..

yang tak perlu lagi kutanyakan arah jalan kemana lagi aku harus berjalan menemukanmu..

yang tak ada lagi penantian yang semu..

jika kau tahu bahwa kenangan itu tak semudah yang kau bayangkan, seperti pakaian yang bisa kau lipat dan kau simpan dalam lemari..

bagiku itu lebih dari sekedar airmata

lebih dari cara ku melihatmu..

dan lebih dari sekedar menikmati udara dalam ruang-ruang yang kosong dan tak terbatas..

entah mengapa, setiap kau ceritakan bahagia di telingaku, aku selalu takut..

takut jika bahagia itu takan pernah ku dengar lagi.

saat itu, aku ingin mengatakan sesuatu, sesuatu yang aku pun takut tak kau maafkan..

biar bahagiamu ku simpan dalam pelukku, dan kujaga hingga waktu pun tak bisa menjelaskan lagi apa yang menjadi caraku menyimpannya

namun, ternyata tak ada yang seperih hari ini..

ketika caramu lebih hebat untuk mengakhiri semuanya..

tapi setidaknya hari ini aku tau, bahwa cinta tak kan tertukar dalam dunia manapun..

sebab akan ada hilang yang tak akan kembali lagi..

Fittrie Meyllia

05 April 2012

Seumpama

Seumpama ada ruang yang tak berbatas dan angin dapat dengan bebas menghamburkan semua yang sering kita sebut pada sepotong cerita yang belum selesai ini..

menenggelamkan dahaga akan rinai binar ketika kamu menyandarkan asa yang tak bisa kujanjikan..

seumpama kamu, berpikir sejenak untuk meluapkan nelangsa yang aku pun tak tahu siapa yang berani menorehkannya di ujung palung hatimu..

Aku, bayanganku, pasti akan meyelinap dalam bak senja atau seperti hantu yang melayang-layang bergelantung dalam gelap, mendaki fajar, melintasi waktu yang enggan memberiku kesempatan untuk sekedar duduk beristirahat dan pasti kamu tidak akan ku tinggal sendiri..

seumpama aku, meski dengan penat terseok sendiri seperti batu yang pongah dan kamu akan tegak berdiri, apakah kamu tetap memilih untuk berpura-pura lantas lari kemana sekumpulan awan memandumu? lantas terbang dan hilang..

Seumpama waktu masih menyisakan sedikit celah untukku, aku hanya ingin mengirimkan setumpuk cerita yang pernah kita buat dulu..

termasuk luka, duka, bahagia, dan cinta, meskipun akan ada yang tak kamu sadari

tentang lembar-lembar yang kutambahkan ketika aku sendiri dan kamu tak tahu..

mungkin kukirimkan pesanku lewat angin yang membawa mata melewati hati dan semua yang tak mungkin dilewati..

ke tempat kamu, dia, atau kalian menyusun jejak baru seperti kita dulu..

tempat yang membuatmu enggan menangis ketika cinta bisa menjadi cara untuk membawamu lebih jauh lagi dari jangkauanku..

biar cerita kita nantinya akan menjadi seperti matahari dan bulan, berjalan berkala pada lajurnya masing-masing…

Dan kamu akan tetap menjadi langit yang tak akan bisa kulukis dengan lebih sempurna..

20130522_135053

Fittrie Meyllia

Bandung, 22 April 2012

12.32 AM (GMT +7)

Create a free website or blog at WordPress.com.

Up ↑