Lima Rahasia Trip Efisien Ke Jepang

 

Edisi Golden Route

Seperti yang kita ketahui, belakangan ini Jepang menjadi salah satu destinasi wisata paling diminati, bukan hanya dari Indonesia saja tetapi juga dari seluruh dunia. Jepang tak lagi dinilai sebagai negara yang sulit dijangkau karena mahalnya, tak heran banyak maskapai penerbangan yang menawarkan beragam tiket promo ke Jepang. Tapi tahukah kamu, banyak kesalahan turis saat melancong ke Jepang karena minimnya pengetahuan tentang trip yang efektif dan efisien. Banyak yang telah membahas kiat-kiat penting untuk hemat melancong ke Jepang, seperti menginap di internet café/capsul hotel, menggunakan bus malam, membeli oleh-oleh di toko serba 100 yen, dsb. Tapi tahukah kamu, ada rahasia logis yang perlu kamu pertimbangkan saat akan merencanakan perjalanan ke Jepang (terutama golden route), entah akan backpacker-an atau tidak. Berikut saya ulas lima poin penting sebagai informasi dasar yang wajib diketahui sebelum kamu merencanakan perjalanan ke Jepang. Disimak ya…

1. Pilihlah penerbangan dengan rute multicity

Bagi yang merencanakan pergi ke Jepang, pasti akan terlena dengan promo tiket yang berseliweran belakangan ini. Tapi perlu di ingat, bukan hanya pemilihan tanggal dan harga tiket yang murah saja. Pemilihan bandara landing dan take off juga akan memengaruhi seberapa efektif dan efisien perjalanan kamu selama di Jepang. Kesalahan turis kebanyakan adalah kurangnya memperhitungkan hal ini, sehingga banyak yang memilih tempat landing dan Take off di bandara yang sama, alhasil selain tidak efektif dan efisien, kamu akan kelelahan di perjalanan. Jika dalam perjalanan kamu, kamu merencanakan untuk mengunjungi Golden Route (Tokyo, Mt. Fuji, Osaka, Kyoto)  saya sarankan pilihlah rute multicity, Sebagai contoh, kamu akan landing di Kansai (KIX) dengan tujuan destinasi Osaka, Kyoto, Kobe, Nara, atau Wakayama. Setelah itu, berangkat ke Tokyo lalu men-explore Tokyo. Jika kamu memilih take off di Haneda/Narita, kamu akan menghemat waktu dan tidak perlu lagi kembali ke Kansai. Karena FYI, jarak antara Tokyo-Kansai atau sebaliknya itu jauh gaiss..!! 500 km, sama seperti jarak antara Jakarta-Jogja.

Sekalipun kamu memiliki JR pass dan bisa menggunakan Shinkansen sesuka hati, Shinkansen tercepat (Nozomi) pun akan memakan waktu kurang lebih 3 jam, belum lagi persiapan menuju stasiun Shinkasen terdekat. Bagi kamu yang tidak membeli JR pass, pilihan menggunakan Night bus yang memakan waktu 1 malam pun jauh lebih melelahkan. So, pilihlah rute penerbangan yang berbeda antara Landing dan Take off.

2. Jangan selalu mengikuti Itinerary orang

Biasanya karena ingin mudah dan masih minim pengetahuan tentang Jepang, banyak  diantara kamu yang mengikuti Itinerary seseorang yang sudah pernah melancong Jepang. Some are trusted, but others not.! Mengikuti dan percaya kepada itinerary orang tak ada salahnya, hanya saja kita perlu kroscek lagi dan menyesuaikan dengan kondisi perjalanan kita. Sebagai contoh, itinerary perjalanan spring tentu saja akan berbeda dengan itinerary autumn atau winter. Meskipun destinasi wisata relatif sama, tetapi ada beberapa spot tertentu yang hanya bagus di musim tertentu saja. Sebagai contoh, Gala Yuzawa hanya akan dibuka pada saat winter. Banyak turis mengunjungi area ini untuk bermain ski/salju, sedangkan pada musim lain, pengunjungnya relatif sepi atau malah ditutup hingga winter berikutnya. Selain itu, jam operasi transportasi pun bisa jadi berbeda setiap musim. So, jika kamu memiliki contoh itinerary trip dari seseorang yang pernah ke Jepang, biasakan untuk kroscek dan perbanyak browsing. Bisa jadi prioritas keinginan setiap orang berbeda, apa yang mau dicari dan dinikmati.

3. JR pass tidak selalu menjadi solusi transportasi yang efektif

Kesalahan lain dari turis yang akan ke Jepang adalah mengandalkan segalanya pada kesaktian JR pass. Bagaimana tidak? Secara garis besarnya dengan merogoh kocek 3.5jutaan/7 hari kamu bisa berpergian ke seluruh jepang termasuk menggunakan Shinkansen sesuka hati. Tapi, perlu di ingat gais! JR pass sometimes does not solve your transportation problem. Pada kenyataanya, sistem transportasi Jepang dengan segala kejelimetannya bukan hanya terdiri dari Japan Railway (JR) saja, ada subway di masing-masing kota dan kereta milik perusahaan-perusahaan swasta. JR pass hanya akan men-cover perjalanan kamu dengan menggunakan JR line saja, tapi tidak berlaku yang lain, sehingga pada kondisi tertentu kamu harus membayar ekstra ketika menggunakan kereta non-JR. Memang pada prinsipnya, hampir semua destinasi bisa dilalui oleh JR, jika kamu buka www.hyperdia.com akan ada pilihan more options dengan menggunakan Japan Railway saja, maka akan keluar saran khusus untuk rute JR. Pertimbangan lain, efisiensi perjalanan kamu tergatung dari Itinerary yang kamu rencanakan. Selain JR pass untuk seluruh Jepang, ada juga jenis JR pass lain yang menawarkan penawaran sesuai dengan daerah tujuan, bisa cek disini untuk JR East dan disini untuk JR West. Jadi, secara matematis, bisa jadi biaya untuk trasportasi kamu akan lebih murah jika tidak menggunakan jenis JR pass. Satu lagi, IC card seperti PASMO, SUICA, ICOCA adalah IC card dalam bentuk e-money yang digunakan apabila kita memiliki saldo, jadi bukan Pass yang bisa digunakan berulang secara unlimited.

4. Pilihlah penginapan di tempat yang strategis tapi murah

Memilih penginapan adalah salah satu kunci apakah perjalanan kita akan efisien atau tidak. Pemilihan jenis penginapan tergatung selera dan budget yang kamu miliki, apakah akan menggunakan Hotel, hostel, capsul hotel, atau apartment. Selain jenis penginapan, pemilihan lokasi dimana kita akan menginap juga menjadi pertimbangan, selain kemudahan akses, biaya sewa pun menjadi pertimbangan. Terlepas dari lokasi yang strategis atau dekat dengan tempat wisata, pilihlah lokasi yang dekat dengan stasiun utama (stasiun yang terintegrasi antara beberapa stasiun JR, Subway, atau kereta swasta), hal ini akan memudahkan dalam mobilitas kita ketika kita harus menggunakan jenis kereta yang berbeda. Berikut lokasi yang saya sarankan dalam memilih peginapan:

  1. Osaka: dekat Namba st. Disamping akses menuju stasiun (JR station, Namba subway, Kintetsu station, Nankai Station) yang mudah dicapai, Namba merupakan area pusat perbelanjaan dengan tingkat mobilitas cukup tinggi, lokasinya strategis namun kadang penginapan di daerah ini cukup terbilang mahal. Alternatifnya, selain Namba adalah daerah Tennoji (Tennoji st./Abeno st.), meskipun area ini jauh dari pusat kota Osaka, tetapi harga sewa penginapan jauh lebih murah, dekat dengan stasiun shinkansen dan subway.
  2. Kyoto: Jika hanya akan mengunjungi Kyoto untuk satu hari, sebaiknya menginap di Osaka, karena penginapajn di Kyoto harga sewanya bisa dua kali lipat dari harga penginapan di Osaka. Untuk sekali jalan menuju Kyoto, dari Osaka bisa menggunakan JR line selama 30-40 menit, seharga 620 yen. Tetapi apabila ingin merasakan nuansa Jepang kuno dengan menginap di Ryokan, daerah Gion dan Gojozaka bisa menyuguhkan keontentikan Kyoto.
  3. Tokyo: Banyak pelancong yang beranggapan daerah Asakusa/Shibuya merupakan pusat kota yang strategis untuk menginap, tetapi rekomendasi saya jatuh pada area Shinagawa, kenapa?bukan pusat kota memang tetapi lokasi yang strategis (dekat dengan stasiun JR line termasuk shinkansen), selain itu penginapan daerah ini terbilang cukup murah, untuk hotel setara bintang 4 bisa diperoleh dengan harga sewa setara hotel bintang 2/3 di pusat kota Tokyo. Jika ingin praktis dan tidak tersesat, saya sarakan gunakan selalu jalur JR Yamanote line, karena jalurnya yang pasti berputar dan berhenti di stasiun besar saja seperti Shinjuku, Shibuya, Ueno, Ikebukuro, dll. walau memang ketika peak hour line ini akan penuh dengan orang Jepang.

Selain itu bagi kamu yang berencana Shopping, di kawasan Osaka, belanja murah dan lengkap terletak di sepanjang area Namba dan Shinsaibashi-suji atau Rinku Premium Outlets. Sedangkan d Tokyo sendiri, banyak pilihan lokasi belanja seperti Shibuya, Ginza, Ropponggi, Akihabara, Asakusa, dsb. Saya pun menyarankan Ameyakocho (Ameyoko) area, dekat Ueno st. sebagai salah satu lokasi belanja yang wajib dikunjungi, lokasi belanja yang tidak terlalu mewah tetapi barang yang ditawarkan pun bersaing atau bahkan bisa lebih murah dibandingkan tempat lainnya.

5. Pilihlah destinasi yang tepat sesuai dengan musim

Unforgetable moment kamu di Jepang dipengaruhi juga dengan musim apa kamu datang ke Jepang dan jika ingin mendapatkan momen terbaik pada musimnya, mulailah mencari informasi mengenai musim di Jepang dan destinasi terbaik di musimnya. Sebagai contoh: Sakura mulai bersemi dari Jepang bagian selatan ke utara sedangkan pada musim gugur daun momiji mulai berubah warna dari Jepang bagian utara ke selatan. Berikut saya berikan sedikit ulasan tentang beberapa destinasi unik yang jarang diketahui turis untuk di kunjungi pada musim tertentu:

Fuji area, Karena Fuji merupakan iconic symbol dari Jepang, setiap musim menyuguhkan pesona yang berbeda. Kamu bisa melihat sakura bermekaran di daerah Kawaguchiko sekitar pertengahan April (lebih lambat dari Tokyo) dan melihat daun momiji berubah warna di bulan Oktober-November. Memang tempat wisata ini tidak asing bagi kamu, tapi tahukah kamu waktu terbaik untuk menyaksikan pemandangan Mt. Fuji dengan panorama terbaiknya? Menginaplah di kawasan Kawaguchiko, lalu keluarlah pada saat matahari baru terbit atau akan terbenam.  Jika ingin mendaki, kamu dapat mendakinya di musim pendakian pada musim panas (Juni-September). Guidance untuk mendaki Fuji saya tulis di sini.

Minoo Waterfalls Osaka, Merupakan quasi-National Park yang terletak di Kota Minoh, Dengan menggunakan Hankyu line dari Umeda/Osaka station, lalu transfer di Ishibashi st. dengan durasi sekitar 30 menit, kamu bisa mencapai Minoh st. Tak jauh dari stasiun sudah mulai banyak penjual aneka souvenir dan makanan khas seperti Momiji Tempura. Untuk mencapai Air terjun utama dibutuhkan berjalan sekitar 2 km. Waktu terbaik adalah ketika musim gugur.

Soni Kogen, Nara Berlokasi di antara prefektur Nara dan Prefektur Mie,merupakan dataran tinggi yang luas dan di selimuti oleh Susuki. Susuki (薄) merupakan salah satu jenis Japanese Pampasgrass/Silver grass yang berubah warna menjadi kuning keemasan mendekati musim gugur.

Image may contain: sky, mountain, grass, cloud, outdoor and nature
Dokumentasi pribadi Author

Sagamiko Illumilion, Kota Sagami, dekat Tokyo Pemandangan iluminasi LED terbesar di area Kanto, yang berlokasi di Sagamiko Resort Pleasure Forest. Selain iluminasi,  beberapa wahana speerti kereta gantung dan bianglala pun tersedia di puncak bukit (sepanjang winter).

Tsurumiryokuchi Park, Osaka Berlokasi di International Garden and Greenery Expo 1990,  Osaka. Kincir angin merupakan simbol dari taman ini, setiap musim bunga yang berbeda akan bermekaran. Bunga Tulip yang mekar setelah sakura semakin mempercantik taman ini (akhir April).

Sand Dunes, Perfektur Tottori Berlokasi di kota Tottori, berjarak 3 jam dari Namba Osaka, sand dunes menjadi satu-satunya gurun pasir terbesar di Jepang. Waktu terbaik berkunjung  kesini adalah akhir musim semi/awal musim gugur (Mei-Juni). Ada Unta nya juga loh! Atau jika kamu ingin melihat pemandangan gurun pasri tertutup salju, kamu bisa datang di bulan Februari-Maret.

 

Gosho Aoyama Manga Factory (GAMF), Kota Hokuei, Perfectur Tottori Bagi penggemar anime Conan, kamu bisa mengunjungi museum Gosho Aoyama di Kota Hokuei yang merupakan kota asal dari Gosho Aoyama. Bukan hanya museum, semua tentang kota ini termasuk taxi, jalan, hingga stasiun bernuansa Conan!

Thousand Sunny cruise, Laguna Ten Bosch, Kota Gamagori, Aichi Bagi kamu penggemar anime One Piece, kamu dapat berlayar bersama LUffy dan crew secara nyata. Laguna Ten Bosch di Kota Gamagori, Aichi menyediakan paket berlayar dengan satu-satunya The real Thousand Sunny.

IMG_1135
Dokumentasi Pribadi Author


BONUS

Pilihan Alternatif Transportasi di Jepang

Tokyo:

Tokyo Wide Pass (10.000 yen/3 days): Men-cover seluruh central Tokyo dan beberapa daerah sekitarnya (Kanto). Men-cover JR east lines (termasuk Shinkansen untuk menuju ke Nikko, gala yuzawa, dan Karuizawa), Tokyo monorail, Izu kyuko line, Joshin Dentetsu Line, Saitama Urban Transit Line, Rinkai line (ke Odaiba), Fujikyu railway (Kereta untuk ke Kawaguchiko-station, destinasi untuk wisata area Mt. Fuji). Diskon masuk Gala Yuzawa untuk winter. Free reserved seat untuk beberapa line. Bisa dipakai untuk residen Jepang (selain Turis)

Tokyo furii kippu (1590 yen): One day pass untuk semua jenis Subway (Metro dan Toei) dan JR di central Tokyo.

Tokyo Subway Ticket (24 hrs: 800 yen, 48 hrs: 1200 yen, 72 hrs: 1500 yen):  Unlimited use untuk semua jenis Subway (Metro dan Toei), tidak valid untuk JR di central Tokyo

Tokunai pass (750 yen): One day pass untuk JR di wilayah central Tokyo.

Selain JR pass, bagi kamu yang hanya akan mengunjungi Golden Route, Hokuriku Arch pass bisa menjadi pilihan alternatif. Hampir mirip dengan JR pass, Hokuriku Arch pass men-cover unlimited ride selama 7 hari untuk area Kansai (Osaka, Kobe, Nara, Kyoto)-Hokuriku (Fukui-Kanazawa-Toyama)-Tokyo (Central city, Narita airport, Haneda Airport) dengan harga 25.000 yen. Mencakup Hokuriku Shinkansen (Shinkansen dari Osaka-Tokyo via Hokuriku area), JR lines, dan Tokyo Monorail. Namun hanya bisa digunakan untuk Turis dan Temporary visitor.

Kansai area:

Kansai Wide Area pass (9500 yen/5 hari): Unlimited ride untuk Sanyo Shinkansen di kawasan Osaka-Wakayama, JR west bus, Limited dan Local trains, Kyoto Tango railway, Wakayama dan electric railway. Hanya bisa digunakan untuk Turis dan Temporary visitor.

Osaka one day Pass/Eco card (800 yen weekdays, 600 yen weekends & Holidays): One day pass untuk Osaka city subway, Tram, dan Bus.

Osaka Amazing Pass (1 day: 2500 yen, 2 days: 3.300 yen): Unlimited use untuk Osaka city subway, New tram, Bus, dan private railways (hankyu line, Kintetsu line, Keihan line, Hanshin line, Nankai line). Pass ini terkenal dengan free entrance fee untuk beberapa tempat wisata. Worth it tidaknya tergantung dari estimasi jumlah tempat wisata yang akan dikunjungi.

Kansai Thru Pass (2 days:4.000 yen, 3 days: 5.200 yen):  Unlimited use untuk subways, private railways, dan bus di wilayah Kansai. Bisa digunakan dengan seling waktu (hari 1-2 dipakai, hari-3 tidak, hari-4 dipakai lagi). Free dan discount untuk beberapa tempat wisata.

Kyoto city bus Pass (500 yen): Unlimited use untuk city bus di Kyoto (Subway kyoto hanya terdiri dari dua line saja), jadi untuk menghrmat wisata area Kyoto, baiknya menggunakan bus, karena hampir semua destinasidapat dijangkau bus, kendalanya adalah Kyoto terkenal dengan kemacetannya.

Selain dari contoh pass utama di atas, adapula Kintetsu railpass yang bisa digunakan untuk wilayah Kansai, Mie, sampai Nagoya. Bagi yang ingin men-explore Fuji dan Hakone selama beberapa hari, bisa menggunakan Fuji Hakone Pass atau bila ingin one day trip bisa menggunakan highway bus yang berangkat dari Highway Bus Terminal 4F, Shinjuku station.

Masih bingung??

Perbanyak browsing atau kontak saya untuk konsultasi wisata ke Jepang (free), kalo masih bingung saya bisa menjadi Unforgetable guide kamu selama di Jepang. Enjoy your moments in Japan!

 

Japan, Endless Discovery!

 

Japan, Sept 4th 2017

Fittrie M. Pratiwy

*All pictures are subject to copyright and cannot be used without prior permission from the Author.

 

 

 

 

Selembar Foto

20150611-212533.jpg

Suatu hari kita hanya akan ada dalam selembar foto.
Di sana, barangkali kita sedang tertawa, tersenyum, lelah, atau biasa saja.

Tentang foto itu, dan lainnya. Aku akan selalu mengingat soal cerita yang barangkali dipungut ketika tengah mendaki. Sementara langit di belakang sedang berkemas menuju senja.
Atau sajak-sajak letih yang dibawa hujan entah kemana.

Kini alam benar-benar menjadi alam.
Cerita benar-benar menjadi cerita.
Sudah bukan lagi dalam frasa yang sama.
Yang masih punya rindu, tentang harap atau mimpi-mimpi pagi dari sisa api semalam.

Mungkin karena hari hanya sekedar”esok dan kemarin” yang pernah kita cemaskan.
Yang akan mengantar pulang kembali pada takdir kita masing-masing.

Gambar, hanya tinggal selembar kisah, yang tak utuh. Tak cukup memberitahu semua kecemasan, semua doa yang pernah kita aamiin-ni, semua tawa, semua yang pernah digenggam, atau hilang.
Bahkan mungkin kita lupa sampai dimana kita berjalan, pun bagaimana caranya.

Tapi paling tidak, itu adalah penegasan bahwa kita pernah ada dalam satu frame yang sama, pernah melalui masa lalu seperti itu.
Yang membuat kita menemukan.

Tanah mana yang harus dipijak,
Udara mana yg harus dihirup,
Tangan mana yang harus digenggam,
Dan bagaimana harus hidup.

Fittrie Meyllia
Tsu-shi, Japan. June 10th 2015

Blog at WordPress.com.

Up ↑