Unforgettable Europe #Part 1

WOW..berasa mimpi bisa naik pesawat hampir 1/2 dunia, ketemu Bule banyak,
liat monumen dan pemandangan yang Amazing banget.. Sebelumnya semua itu cuma ada di khayalan saya, tapi keberuntungan telah membuat saya dapat mewujudkannya…

dan berangkatlah saya untuk Trip perdana saya ke eropa dalam rangka mengikuti Student Conference in Maribor (SCiM) di Slovenia…hahaha…

Jakarta, 27 juni 2010 16.00 WIB

Hah, jantung saya semakin berdebar tinggal 2 jam 5 menit lagi saya akan terbang dengan no pesawat QR 673. Saya sedikit mengalami kendala tadi, saya berangkat dari bandung menggunakan bis primajasa (diantar oleh kakak saya)tapi saya lupa, uang rupiah saya sudah saya tukar semua dengan mata uang euro dan dollar sedangkan saya harus membayar tax airport sebesar Rp.150.000,-. Waduh, kakak saya juga sempat panic karena uang rupiahnya tidak mencukupi. Wah bagaimana ini?akhirnya lembaran 50 euro yang saya punya saya tukarkan kembali dengan rupiah di airport. Ada bapak-bapak yang heran (orang nukerin uang ke dollar atau euro kok ini euronya ditukerin lagi ke rupiah). Wah bapak-bapak itu nyaris membobol tabungannya buat liburan ke ausralia, dia menukarkan 20 juta rupiahnya ke dollar. Hemm…oke, yang penting saya sekarang punya uang rupiah setidaknya untuk membayar tax airport. Pukul 15.00 saya langsung ke boarding pass dan pelayanan fiscal. Oke, sampai disini saja kakak saya bias mengantar. Saya masuk dengan menunjukan printan E-tiket yang saya peroleh dari salah satu agen travel di bandung, lalu pemeriksaan barang-barang, lalu ke tempat penimbangan barang yang nantinya masuk ke bagasi pesawat,saya ga terlalu banyak membawa barang, saya juga tau karena barang-barang yang saya bawa ga boleh lebih dari 20 kg, kalo lebih bayar 50 dollar/kg. waaw.. saya Cuma membawa 1 koper ukuran 20-25 kg, ransel gendong yang berisi makanan dan netbook, dan 1 tas kecil kamera“maaf mba ransel dan tas kecilnya tolong ditimbang juga, soalnya ga boleh lebih dari 7 kg”. waduh, sempet deg-degan sih, tapi lolos juga dari overweight ahahha. terus bayar tax airport, si mba nya bilang “kopernya akan sampai di Vienna tanggal 28 juni 2010 ya mba”. Oke, setelah itu langsung ke pelayanan bebas fiscal, terus petugasnya nanya “ada NPWP?”, “Oh iya ada pak,”langsung saya keluarkan kartu ajaib yang bisa menolong saya dari denda fiscal Rp.2.500.000,-. Oke, loket fiscal ga ada masalah, langsung ke bagian imgrasi, ditimbang lagi barang-barangnya terus dikasih kertas bukti keberangkatan dan bukti kedatangan lagi ke Indonesia, setelah diisi langsung di kasih ke petugas imgrasi lain yang di loket lain untuk mengecap paspor, (tapi sumpah ini petugas cewe jutek banget, rambut keriting, item,beuh gada senyum sedikitpun). Oke, setelah itu langsung ke gate 7, “boarding passnya dipegang saja dulu ya mba, penerbangannya masih 2 jam lagi, di buka jam 17.00”kata petugas di pintu gate. Oke, akhirnya keliling-keliling di duty free, ke toilet, nelepon orang rumah dan temen, dan duduk di deket mba-mba. Terus saya nanya dengan sok kenal”mau kemana mba?”, si mba ini gugup banget, kayak yang takut mau di apa-apain, “saya mau ke Qatar, abu dhabi”. Setelah panajng lebar berbincang-bincang dengan sedikit kesulitan, oh ternyata mba ini TKW yang kerja di Qatar terus pulang ke Indonesia buat cuti, terus mau pulang lagi ke majikannya, terus si mba ini pergi, datang lagi ibu-ibu yang rupanya sama dengan mba tadi TKW, hamper selama saya berada di duty free dan masuk  ke waiting room kebanyakan adalah TKW, tapi sebelnya kenapa saya juga disangka TKW,hemm, dan saya jelaskan berkali-kali saya mau menghadiri konferensi di Maribor, Slovenia tapi pesawatnya landing di Vienna. Oke, pintu gate dibuka, pemeriksaan barang kembali, ups kali ini bunyi tiiit..tiiiit…tiiiit…”maaf mba, mba pake ikat pinggang ya?tolong dilepas juga.”kata petugasnya. Setelah dilepas, akhirnya lolos juga deh, masuk waiting room pake boarding pass, tapi ko ga di kembalikan lagi ya potongan boarding pass saya kata petugasnya”sebentar mba, silahkan tunggu nanti namanya di panggil”. Ya sudah akhirnya saya duduk di pinggir ibu-ibu yang lagi-lagi TKW, ohya saya lupa saya juga pergi bareng bersama Kelompok Pencinta Angklung SMA 3 bandung, saya dapat kabar dari KBRI wina, bahwa KPA SMAN 3 bandung akan berangkat ke Maribor untuk menghadiri festival lent dan kebetulan dengan jadwal penerbangan yang sama dengan saya, akhirnya saya cari kontaknya lalu saya hubungi dan bertemu di bandara soekarno-hatta. “fittrie pratiwy”oh, nama saya di sebut, dan potongan boarding passnya diberikan, saya juga aneh, apa ada masalah atau ada yang aneh dengan nama saya. Ups, ternyata entah keberuntungan atu apa, saya dipindahkan dari kelas ekonomi ke kelas bisnis,,”loh kok?”saya juga bertanya-tanya sampai di pesawat. Oh, ternyata kelas ekonominya kepenuhan jadi dipilih secara acak untuk dipindahkan ke kelas bisnis. Wah saya dapet tempat duduk no 001A, persis belakangnya ruang pilot, wah tapi saya sedikit gaptek, di kelas bisnis kita diperlakukan raja, minta apa saja dikasih. Dan akhirnya pesawat lepas landas,dan saya bisa melihat kota Jakarta dari atas. Penerbangan ke Bandara international Doha Qatar sekitar 8 jam, setelah sampai di doha, penumpang pesawat di jemput dengan bus airport yang super cepat, ternyata saya bertemu dengan salah satu alumni SMA 3 yang ikut rombongan yang juga dipindahkan ke kelas bisnis, akhirnya kita bersama sampai di waiting room untuk penumpang yang transit, lalu bertemu dengan rombongan KPA SMA 3 yang lain, selama menunggu di doha 1 malam saya bersama mereka, dengan potongan boarding pass yang kita punya kita bisa menukarkan 3 kali makan di restouran khusus bandara.

Penasaran gimana lanjutan ceritanya??nyampe gak ya saya ke negri itu??ke eropa yang ada dalam bayangan saya??atau saya nyasar???haha…nantikan cerita selanjutnya di #part 2

5 thoughts on “Unforgettable Europe #Part 1

Add yours

  1. Halo Kak Fitri Meylia,nama saya Amel.
    Alhamdulilah,thn ini saya mendapat kesempatan untuk mengikuti program seperti yang kakak pernah ikut, bedanya kali ini di bulan Juli saya akan berangkat ke Rumania. Yang mau saya tanyakan,bagaimana cara kakak dalam masalah pengajuan proposal untuk pendanaan ke universitas? saya dari Fakultas Ilmu Budaya,Sastra Rusia,Unpad.
    Kak Fitri bisa tidak memberikan tips2 supaya kita bisa mengikuti acara seperti yg pernah Kak Fitri ikuti?. Ini kali pertama saya akan pergi mengikuti program seperti yg pernah Kak Fitri ikuti,dan jg untuk pertama kalinya akan menjadi pengalaman saya berpergian ke benua Eropa sendirian.
    Terimakasih sebelumnya Kak Fitri 🙂

    1. Sy kurang paham dg sistem pngajuan dana k unpad skrng, wktu itu sy msih lwt pd3-pr3,cuma sran sy lbih baok ngjun k sponsor luar,swasta,klo univ ijin brngkat aja via bgn krjasama luarnegeri. Salam knal ya, k iswint ya?adik klas sy dr fpik jg ada. Seru kok,jgn khawatir,hehe.

      1. Iya kak,saya ikut program Iswint. Saya bingung banget tadi siang baru mengajukan proposal ke fakultas dan ribet banget aturannya. Saya jg ingin mengajukan proposal ke luar univ, cuma saya masih merasa bnyk konten proposal yg kurang, waktu kakak dibiayai oleh bank sebesar 75% itu,apa aja kak yg kakak cantumkan di dalam proposalnya?dan klo blh tau kakak mengajukan proposal di bank apa?

Leave a comment

Create a free website or blog at WordPress.com.

Up ↑