Backpacking ke Korea Selatan Tanpa Visa

Saya ingin berbagi tips dan trik untuk para backpacker yang ingin menjelajahi negara transit. Kali ini destinasi transit tujuan saya adalah Korea selatan. Enam bulan lalu saya merencanakan pulang ke Indonesia di bulan Maret/April dari Jepang. Awalnya memang sengaja mau cari tempat transit berbeda yang bisa juga dijelajahi tanpa visa. Biar bisa sambil mendayung dua tiga pulau terlampaui hehe. Hasil googling sana sini akhirnya memutuskan untuk bisa transit di Korea Selatan sebelum pulang ke Indonesia. Hasil penelusuran saya, bahwa WNI itu bisa bebas visa ke Korea dengan syarat. Bahkan untuk kasus-kasus tertentu, traveler yang berangkat dari/ke  Negara-negara tujuan yang termasuk dalam kategori The Five advanced countries (Australia, Jepang, Kanada, Amerika, dan New Zealand) melalui Korea selatan (Transit) akan mendapatkan bebas visa paling lama 30 hari atau sesuai kondisi dan situasi, dengan catatan traveler wajib menunjukan bukti tiket terusan penerbangan selanjutnya dan visa ke Negara tujuan ketiga dalam durasi tersebut (silahkan cek di sini atau di sini). Sebagai contoh dalam kasus saya, saya berangkat dari Jepang akan pulang ke Indonesia melalui Korea selatan, berarti saya harus  menunjukan boarding pass dari Jepang, tiket terusan ke Indonesia, dan visa Jepang saya (Ini wajib ya). Hal sebaliknya pun berlaku demikian, jika ada traveler yang berangkat dari Indonesia ingin ke Jepang dan memilih Incheon Airport sebagai tempat transit, silahkan membuat visa negara tujuan yang termasuk salah satu dari 5 negara di atas terlebih dahulu, kemudian tunjukan pada petugas imigrasi di Korea selatan beserta tiket terusan ke tujuan (Saat ini, tujuan  Jepang sudah tidak berlaku lagi, namun masih berlaku bagi WNI yang mau berangkat Ke Australia, Amerika, Kanada, New Zealand via Korea Selatan jika ingin keluar bandara korea) atau bagi yang sudah menetap di Jepang silahkan tunjukan residence card anda.

Pengalaman saya kemarin, karena saya juga gak berencana tinggal lama di Korea, jadi saya memutuskan untuk mencari jadwal penerbangan yang memiliki transit maksimal 1 hari sehingga saya bisa menginap di bandara tambah lagi saya penasaran dengan fasilitas lounge-nya. Oya, saya pilih maskapai asal Korea Selatan (Bisa Korean air atau Asiana Airlines). Logikanya pertama, yang menggunakan Incheon International Airport sebagai tempat transit adalah maskapai-maskapai yang berasal dari Negara tersebut, kedua maskapai ini juga memilikk fasilitas lounge yang super oke di Incheon International Airport, sekalipun untuk traveler kelas ekonomi loh. Fyi, Incheon Airport merupakan salah satu bandara dengan fasilitas terbaik dunia termasuk lounge dan program free transit tour-nya.

Singkat cerita, tiket yang saya dapatkan untuk pulang ke Indonesia sesuai dengan keinginan saya (Layover 1 hari, bebas visa transit, fasilitas lounge, free transit tour) adalah Asiana Airlines (5 star Alliance) dengan harga sekitar 50.000 yen PP open ticket 3 bulan. Berhubung masakapai ini susah untuk dibook online, jadi saya putuskan menggunakan travel Agent (tinggal tambah handling fee). Saya gak kasih testimoni lebih lanjut soal pelayanan maskapai ini, silahkan cari tau d review maskapai yaaa..

Saya berangkat dari Chubu Centair (Nagoya) kemudian landing di Incheon International Airport Sekitar pukul 20.30 dan merencanakan untuk menginap di Lounge Airport. Bagi traveler yang punya niat juga untuk menikmati lounge segera ke bagian transfer, setelah melewati security check dan teruskan ke area departures yang terletak di lantai 3. Bagi yang ingin langsung keluar jalan-jalan, setelah landing silahkan lanjut ke petugas imigrasi di bagian Arrival (Jangan lupa isi form kedatangan).

Di lantai 3, traveler akan melihat banyak toko duty free, kalau beruntung kadang ada pertunjukan budaya. Jika kamu exit di dekat Gate 25/29, kamu akan menemukan information desk khusus untuk Incheon free transit tour. Sayangnya saya sampai malam hari dan sudah tidak ada orang di sana. Desk ini khusus membantu bagi traveler yang ingin ikut free tour dan sudah berada di bagian keberangkatan/di dalam bandara. Pemandu akan datang setiap 30 menit sekali mulai pukul 7 pagi hingga 3 sore. Sedangkan bagi yang memilih untuk beristirahat atau mandi, tersedia lounge khusus Asiana airlines dan Korean Airlines, pastikan untuk mengunjungi lounge sesuai maskapai yang digunakan, silahkan lihat peta Incheon Airport untuk memudahkan. Kebetulan lounge Asiana airlines ada di dekat gate 29, langsung saja naik eskalator/elevator ke lantai 4. Sebelah kanan untuk kelas bisnis dan jika terus ke kiri disediakan untuk lounge terbuka untuk penumpang kelas ekonomi. Akan ada banyak sofa untuk relaksasi (luas, banyak, nyaman untuk tidur), charging spot, internet corner, bathroom yang free digunakan termasuk handuk dan amenities dengan menunjukan bukti boarding pass, termasuk penitipan tas dan bagasi (persis berada di depan Heineken Bar, jadi di Incheon Airport tidak ada coin locker seperti di Jepang, perlu diingat penitipan tas hanya berlaku sejak pukul 7 pagi hingga pukul 9 malam).

Selain itu, traveler juga bisa menikmati fasilitas sauna and massage atau Lounge Hotel dengan menambah biaya dengan tarif tertetu. Kebanyakan toko duty free dan fasilitas yang ada di bandara ini juga hanya buka sampai pukul 9 malam termasuk beberapa restoran, jadi tidak banyak yang bisa dilakukan jika kita landing setelah pukul itu, dan saya memilih untuk segera ke Lounge. Kebetulan penitipan bagasi sudah tutup, jadi hanya istirahat makan bekal, charge Hape, dan tidur lumayan nyenyak, tidak perlu khawatir akan kehabisan spot, area ini cukup luas kok.
Besok paginya, tempat mandi dan penitipan tas buka pukul 7 pagi, sedangkan saya sudah reservasi online ikut free transit tour dari website untuk keberangkatan pukul 8. Karena khawatir proses imigrasi yang lama dan ribet, belum lagi antriannya, dan cerita teman yang gagal dan dipersulit keluar bandara bikin deg-degan, saya memutuskan untuk stay di depan Transit tour desk di gate 29 sebelum pukul 7 tanpa mandi dan dengan membawa koper cabin 10 kg+backpack (cangkeul plus beurat). Ternyata pemandu datang ke booth pukul 7.30, beruntungnya saya berada di antrian pertama, dia menawarkan paket tour lain selain dari paket tour yang telah saya booking di website (paket tour 5 jam) mengingat penerbangan saya adalah malam hari jadi saya ditawari dua kali transit tour yang berbeda. Saya pikir dia akan melayani proses keimigrasian dan memproses paket tour kita, ternyata dia hanya bertugas menginformasikan apakah kita bisa mengikuti tour ini atau tidak merujuk pada kelengkapan berkas dan visa, paket tour apa saja yang tersedia. Setelah seluruh traveler yang mengantri dilayani, maka dia akan mengantar kami melewati security check dan kami harus mengantri “lagi” untuk melewati proses imigrasi (Ini proses imigrasi di Arrival gate yang saya jelaskan di atas, jadi kalo kamu tiba pagi hari/siang bolong mau langsung ikut free transit tour tanpa harus masuk ke lounge, setelah landing silahkan menuju gerbang imigrasi). Dan amazingnya, pagi-pagi itu waktu yang padat, antrian mengular dan bisa makan waktu 1 jam untuk tepat sampai di depan petugas imigrasi. Well, saya ketinggalan free tour yang sudah saya booking. Jadi saran saya kalo kamu menginap semalam di lounge, pagi-paginya gak perlu nunggu pemandu di Gate 29 atau transfer desk yang berada di area transfer, cukup turun ke Lt 2 dan proses security check lalu ke petugas imigrasi sendiri, apalagi bagi yang mau ikut tour pukul 8 pagi.

 

Sampai di antrian pengecekan imigrasi jangan lupa isi form kedatangan  ya. Dan ini nih yang paling penting, begitu sampai di loket imigrasi tunjukan bukti boarding pass pesawat sebelumnya dan tiket terusan ke negara tujuan ketiga, visa Jepang, atau jika kamu menetap di Jepang silahkan tunjukan Residence card/alien card (Dijamin alien card jepang itu ampuh dan mempercepat semuanya). Kalo kamu hanya turis saja/pemegang visa single entry Jepang, yang perlu di pastikan adalah visa Jepang kamu masih berlaku. Jadi misalnya, kamu berangkat dari Jepang tujuan Indonesia dan visa kamu masih bisa digunakan 3 bulan kedepan, jangan lupa lapor ke petugas imigrasi di Jepang bahwa kamu akan kembali lagi ke Jepang sehingga kamu akan diberikan form kuning untuk multiple entry permit dan pastinya residence card kamu gakan di bolongin. Itu berdasarkan informasi dari petugas bandara mengenai visa single entry. Well, yang terakhir Hoki-hokian hehe. Setelah itu pada lembar visa di passport, kita akan diberi cap entry permit di Korea selama 30 hari.

Lolos melewati gerbang imigrasi, silahkan turun dan mengisi form bea cukai, lalu keluar bandara dan datang ke Incheon Airport free transit tour desk (persis berada diantara gate 8-9, buka mulai pukul 6 pagi sampai 6 sore). kamu harus mendaftar ulang meskipun sudah melakukan reservasi via website. Sekalipun kamu belum melakukan reservasi online, kamu dibolehkan mendaftar di tempat. Disitu kita harus menunjukan paspor, visa, dan boarding pass penerbangan selanjutnya (untuk memvalidasi tour yang bisa diikuti, miminal 1 jam sebelum keberangkatan sudah harus kembali ke airport), enaknya kita bisa menitipkan bagasi cabin di booth mereka :D. Kebetulan saya ketinggalan transit tour jam 8 pagi, jadi saya ikut jadwal tur selanjutnya yang membawa saya ke Bukchon hanok village, Kwangjang market, dan taman di Seoul untuk menikmati cherry blossom selama 5 jam PP dan itu semua GRATIS kecuali kita mau beli souvenir atau jajan makanan khas lokal korea. Kita akan dipandu dengan free tour guide berbahsa inggris dan tour bus (sekalipun peserta hanya 1 orang tetap menggunakan bis loh). Saya sarankan untuk menukar uang di bandara, gak usah besar-besar karena belanja di Korea itu murah atau bisa juga kalo kamu mengunjungi tempat wisata seperti pasar/down town banyak toko-toko yang menerima penukaran uang bahkan menerima transaksi dengan mata uang Negara kita, tapi ada tempat tertentu seperti Gyongbook Palace yang mengharuskan kita membayar biaya tambahan entrance fee. Untuk informasi lebih lanjut tentang paket free transit tour silahkan cek di sini. Atau jika kamu memilih individual tour dan ingin bertualang sendiri di Seoul kamu bisa menggunakan AREX yang menghubungkan langsung ke Seoul station (Silahkan cari informasi di area depan bandara, termasuk kartu sim dan sewa poket wifi atau reservasi hotel). Fyi, Korean airlines dan Asiana airlines juga menyediakan fasilitas STPC (Stopover Paid by Carrier) yaitu penumpang boleh memilih free transit hotel atau free transit tour oleh private guide. Tapi ini hanya diberikan kepada penumpang yang layover dalam waktu kurang dari 72 jam dan disebabkan oleh ketidaksengajaan, jadi dalam kasus seperti saya tidak bisa, kita pakai free transit tour dari Incheon Airport saja sudah worth it kok.

Cerita di atas adalah cerita transit tour saya pada saat akan pulang ke Indonesia dari Jepang dan tiba di Incheon pada malam hari. Sedangkan ketika pulang kembali ke Jepang dari Indonesia, saya tiba di Incheon pagi hari, jadi saya langsung menuju gerbang Arrival dan memproses keimigrasian (Diberi visa transit 30 hari lagi), lalu ke free transit tour desk di depan bandara, memilih tour yang available untuk saya sebelum saya take off (tanpa harus reservasi online dulu, reservasi online hanya mengantisipasi peak season dan 1st come 1st served). Seperti kasus saya, kali ini kebetulan tour jam 9 sudah penuh jadi saya ikut jadwal tour selanjutnya yaitu pukul 11, karena untuk penerbangan kali ini saya pilih layover 7 jam, jadi saya tidak punya banyak waktu untuk ikut free transit tour, hanya ikut tour yang 2 jam saja (Incheon Bridge observatory, seharusnya ke temple tapi karena hari itu bertepatan dengan peringatan acara keagamaan jadi dibatalkan), sisanya saya memilih ishoma dan mandi di lounge.

 

 

Untuk contoh itinerary Transit Korea tanpa visa, saya rangkum sebagai berikut:

1)Kedatangan di Incheon Airport malam hari (12 April 2016):

17.45-20.15 Penerbangan dari Chubu Centair (NGO) ke Incheon International Airport (ICN)

20.30-07.00 Istirahat di Lounge maskapai (menuju area transfer dan setelah melewati security check naik ke arah departures, akan menemukan banyak toko duty free, lounge asiana airlines teletak di lantai 3 dekat gate 25/29, free taking a bath dengan menunjukan boarding pass, free internet dan charge hape). Saran bawa makan sendiri, toko kebanyakan sudah tutup.

07.00 Menuju transfer desk di lantai 1 diantara pintu gate 8 & 9 dengan melewati security check dan imigrasi tanpa harus menunggu pemandu di transfer area. Jangan lupa tunjukan boarding pass, visa Jepang pada saat pengecekan imigrasi.

08.00 ikut tour paling pagi, usahan ½ jam sebelumnya sudah berada di transit tour desk lantai 1, jika ketinggalan seperti saya terpaksa ikut tour selanjutnya. Silahkan titipkan barang bawaan di transit tour desk.

10.00-15.00  Transit tour pukul 10 durasi 5 jam: Bukchon Hanok Village, Kwangjang Market, Taman kota. Semua tur gratis, makan siang hanya mengeluarkan kurang dari 5000 won.

15.00-15.30 Usahakan masuk ke Departures area minimal 1.5 jam sebelum keberangkatan karena pasti mengantri di security check dan imigrasi

15.30-17.00 Istirahat, belanja di duty free, makan, mandi di lounge (untuk solat, ada prayer room di bandara ini).

17.15 take off

 

IMG_1896
Bukchon Hanok Village

2) Kedatangan di Incheon Airport pagi/siang hari (14 Mei 2016):

8.55 Tiba di Incheon International Airport

09.00-09.30 setelah landing langsung menuju arrival gate bukan transfer area, mengisi form kedatangan, melewati petugas imigrasi, mengisi form bea cukai, keluar menuju transit tour desk di gate 8-9. Karena sebelumnya saya belum reservasi, kebetulan tour jam 10 sudah penuh, jadi saya menunggu tour jam 11 ke Incheon bridge observatory selama 2 jam.

11.00-13.00 Transit tour ke Incheon bridge observatory, semua tur gratis

13.00-14.30 mandi di lounge, istirahat, solat, makan sekitar 5000 won

15.00 Take off

Untuk informasi jadwal dan paket tour silahkan buka website Incheon Airport Free transit Tour Program

Jika berniat untuk backpacking dari Indonesia ke Korea dan Jepang, saya sarakan buat dahulu visa Jepang kemudian bisa masuk Korea dengan bebas visa (S&K berlaku ya, harap diperhatikan baik-baik..hehee..).
Semoga Membantu 😀

*edited

Per tanggal 1 mei 2016, free transit dari/ke Jepang melalui korea tidak diperbolehkan kecuali Group tour dari agen yang di tunjuk. 

(How lucky I am 14 May 2016 could entered freely 😁🤘🏻) 

Fittrie Meyllia

4 thoughts on “Backpacking ke Korea Selatan Tanpa Visa

Add yours

  1. Assalamualaikum mbak.sy rencana pulang dr US ke Indonesia transit 12jam di Korsel via Korean airline.apakah ada tempat transit untuk menitipkan koper bagasi yang ckup banyak?atau harus sewa hotel?apakah transit 12jam memungkinkan untuk ikut free tour?mohon infonya mbak.terimakasih

    1. waalaikumsalam.. maaf baru reply. iya bisa titip koper d bandara, deket lounge ada penitipan koper. 12 jam possible kok ikut free tour. Baiknya daftar dl aja d webnya. biar pas dtg ga kepenuhan

Leave a comment

Blog at WordPress.com.

Up ↑